Menentukan lokasi yang cocok untuk tambak udang merupakan tahapan awal untuk memulai bisnis budidaya udang. Penentuan lokasi ini membutuhkan serangkaian proses cermat untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang merugikan dan menggali peluang yang ada. Pemilihan lokasi yang tepat akan mendukung siklus bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
Lokasi yang dipilih harus memiliki kelayakan untuk dibangunnya tambak udang sekaligus mendukung operasionalnya. Berikut merupakan 5 trik jitu yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi untuk bisnis tambak udangmu, yaitu:
Daftar Isi
- 1. Memilih Lokasi dengan Sumber Air yang Memadai
- 2. Memilih Lokasi yang Berpotensi Memiliki Keberlanjutan Budidaya
- 3. Memilih Lokasi yang Terintegrasi dengan Komunitas Lokal
- 4. Memilih Lokasi yang Memiliki Green Belt
- 5. Memilih Lokasi yang Cocok untuk Tambak Udang dari Segi Non Teknis
- Survey Lokasi yang Cocok untuk Tambak Udang
- Keberlanjutan Bisnis Tambak Udang
- Dapatkan Bisnis Udang Berkelanjutan dengan Pendampingan Budidaya Bersama Konsultasi Budidaya eFarm!
- Pertanyaan Seputar Menentukan Lokasi yang Cocok untuk tambak Udang
1. Memilih Lokasi dengan Sumber Air yang Memadai
Trik pertama yang paling penting adalah memastikan lokasi tambak udangmu memiliki sumber air yang cocok untuk budidaya udang. Berikut merupakan hal yang perlu diperhatikan terkait sumber air:
- Pastikan sumber air selalu memiliki stok air yang cukup dan cenderung berkapasitas besar
- Pastikan air memiliki kualitas baik dan cenderung sama sepanjang tahun dengan pH netral dan salinitasnya masih diatas 10 ppm dan di bawah 35 ppm, sehingga air tidak terlalu tawar dan asin
- Pastikan sumber air bisa dijangkau dengan mudah
- Hindari lokasi yang langganan terkena banjir
- Lokasi tambak baiknya terletak di daerah pantai yang berjarak 50-150 meter dari bibir pantai dengan fluktuasi pasang-surut air 2-3 meter
- Lokasi sebaiknya memiliki jenis tanah bertekstur lumpur liat atau lumpur berpasir dengan kandungan pasir kurang dari 20% dan liat minimal 30% karena tanah liat bisa mendukung kesuburan dan konstruksi yang bagus, sehingga mampu menahan air dan tidak mudah pecah
2. Memilih Lokasi yang Berpotensi Memiliki Keberlanjutan Budidaya
Kegiatan usaha tambak udang yang berkelanjutan harus dilandasi dengan perencanaan yang tepat, menyeluruh, dan terpadu. Selain itu, lokasi juga harus mendukung kelestarian sumber daya dan lingkungan yang ada dengan mempertahankan karakteristik wilayah dan daya dukung lahan yang stabil. Keberlanjutan budidaya ini secara langsung akan berkaitan dengan fungsi konservasi sehingga menghindari dan meminimalisir adanya pencemaran limbah berbahaya.
3. Memilih Lokasi yang Terintegrasi dengan Komunitas Lokal
Lokasi tambak tentunya harus terhindar dari daerah konflik dan dapat terintegrasi dengan budaya komunitas lokal. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan sambutan baik dan dukungan terhadap keberadaan bisnis udang yang akan kamu jalani. Selain itu, lokasi tambak juga harus sesuai dengan tata ruang daerah agar tidak tumpang tindih dengan kawasan industri atau lainnya.
4. Memilih Lokasi yang Memiliki Green Belt
Green belt merupakan daerah penyangga berupa hutan bakau. Lokasi tambakyang disarankan sebaiknya berada pada bagian belakang green belt dengan lebar minimal 200 meter dari bibir pantai. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi tambak udangmu dari erosi, abrasi, dan tiupan angin kencang yang berpotensi mengganggu fasilitas tambak.
5. Memilih Lokasi yang Cocok untuk Tambak Udang dari Segi Non Teknis
Secara non teknis, pastinya lokasi tambak udang yang kamu pilih harus mudah dijangkau, aman, dan memiliki infrastruktur yang memadai. Berikut merupakan beberapa trik lainnya untuk menentukan lokasi tambak udang yang baik secara non teknis:
- Lokasi dekat dengan hatchery, setidaknya dapat dijangkau dalam kurun waktu 3-6 jam
- Lokasi dekat dengan sumber tenaga kerja
- Lokasi dekat dengan pusat perekonomian
- Lokasi dapat dijangkau oleh sumber listrik dan alat komunikasi
Survey Lokasi yang Cocok untuk Tambak Udang
Survei bertujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya di lokasi yang akan dituju. Proses survey lokasi ini merupakan hal yang perlu dipertimbangkan karena kesesuaian persyaratan lokasi dengan keadaan sebenarnya akan mengkonfirmasi dan menyakinkan bahwa tambak yang akan dibangun nantinya akan menjadi tempat budidaya yang sukses dan menguntungkan.
Keberlanjutan Bisnis Tambak Udang
Dukungan keberlanjutan bisnis udang pastinya membutuhkan campur tangan banyak pihak. Petambak perlu memiliki manajemen yang baik dalam pengelolaan tambak udangnya, seperti membangun saluran air masuk dan saluran air keluar secara terpisah untuk memudahkan proses budidaya dari awal pengolahan sampai masa panen.
Baca Juga: 7 Tips Sukses Membuat Kolam Udang Vaname Berbahan Terpal
Dapatkan Bisnis Udang Berkelanjutan dengan Pendampingan Budidaya Bersama Konsultasi Budidaya eFarm!

Kegagalan yang dialami oleh petambak udang biasanya dimulai dengan kesalahan dalam perencanaan pengembangan. Kurangnya pengetahuan mendasar terkait kebutuhan budidaya tambak terkadang menyebabkan pemilihan lokasi tambak yang serampangan. Kegiatan budidaya udang harus ditempatkan pada lokasi yang memiliki karakteristik biofisik yang sesuai dengan jenis udang yang dibudidayakan sekaligus faktor pendukung secara non teknis.
Bagi Bapak/Ibu yang ingin terjun dalam bisnis tambak udang, Bapak/Ibu bisa bergabung dengan ribuan petambak udang lainnya di Aplikasi eFarm. eFarm merupakan aplikasi pengelolaan budidaya udang yang bisa membantu Bapak/Ibu untuk mengelola bisnis udang agar lebih efisien dan memberikan keuntungan yang maksimal. Bapak/Ibu bisa berkonsultasi dan mendapatkan pendampingan dalam budidaya udang secara gratis hanya di Aplikasi eFarm. Miliki aplikasi eFarm secara gratis dan mari bertumbuh bersama memajukan tambak udang di Indonesia.
Pertanyaan Seputar Menentukan Lokasi yang Cocok untuk tambak Udang
Lokasi tambak baiknya terletak di daerah pantai yang berjarak 50-150 meter dari bibir pantai dengan fluktuasi pasang-surut air 2-3 meter
Udang cocok dibudidayakan di daerah yang memiliki lokasi dengan sumber air yang memadai, berpotensi memiliki keberlanjutan budidaya, terintegrasi dengan komunitas lokal, memiliki green belt, dan mendukung dari segi non teknis.
Tambak udang biasanya terletak didekat pantai
Tambak biasaya berada didekat pantai karena tambak membutuhkan kebutuhan air dengan kapasitas yang cukup besar
- Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 75/Permen-KP. 2016. Pedoman umum pembesaran udang windu (Penaeus monodon) dan udang vaname (Litopenaeus vannamei). 45 hlm.
- Vestifarm. 2018. 5 rahasia dalam memilih lokasi tambak udang terbaik untuk budidaya. Vestifarm. Diakses tanggal 29 Juni 2022