Salah satu cara untuk bisa mendapatkan lingkungan tambak yang bagus adalah dengan memberikan fermentasi dedak untuk tambak udang. Pemberian fermentasi dedak diperlukan karena ketikatambak memiliki perairan yang berkualitas maka akan menghasilkan udang yang sehat dengan tingkat kematian yang rendah sehingga produktivitas udang meningkat.
Daftar Isi
- Kegunaan Fermentasi Dedak untuk Tambak Udang
- Cara Membuat Fermentasi Dedak Untuk Tambak Udang
- Cara Pengaplikasian Fermentasi Dedak untuk Tambak Udang
- Miliki Udang yang Sehat Sampai Panen Maksimal dengan Berkonsultasi Langsung Bersama Ahlinya di Konsultasi Budidaya eFarm
- Pertanyaan Seputar Fermentasi Dedak untuk Tambak Udang
Kegunaan Fermentasi Dedak untuk Tambak Udang
Berikut merupakan beberapa manfaat dari fermentasi dedak untuk tambak udang, yaitu:
- Memperbaiki laju pertumbuhan udang
- Memperbaiki kualitas lingkungan perairan
- Meningkatkan daya tahan tubuh udang
- Meningkatkan kebersihan udang
- Meningkatkan efisiensi konversi pakan
- Membuat serapan nutrient lebih banyak dan optimal
- Menurunkan FCR
- Menyehatkan dan menumbuhkan plankton dan bakteri baik
Cara Membuat Fermentasi Dedak Untuk Tambak Udang
Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk membuat fermentasi dedak untuk tambak udang:
- Menyiapkan wadah dengan kapasitas minimal 25 liter
- Memasukkan 10 liter air payau/tawar bersih ke dalam wadah tempat fermentasi
- Mencampurkan 1 kg gula merah/molase/tetes tebu yang telah diencerkan menjadi 1,5 liter, 0,5 liter EM4, 25 gram ragi tape/fermipan, dan 0,5 kg dedak halus/tepung kanji
- Mengaduk adonan secara merata
- Menutup wadah rapat dengan merekatkan tutupnya menggunakan lakban secara keliling untuk mencegah udara masuk yang dapat menghambat kerja ragi
- Merendam fermentasi selama 48 jam
- Menyimpan fermentasi di tempat yang terhindar dari cahaya matahari
- Menyaring hasil fermentasi
- Menebar hasil fermentasi ke tambak sebaiknya seminggu 3 kali pada sore atau malam hari.
Bahan Campuran Lain Untuk Fermentasi
Terdapat beberapa bahan campuran lainnya yang bisa ditambahkan saat pembuatan fermentasi dedak, seperti:
- 1 kg Saponin
- 300 gram pupuk Za
- 50 gram Tionat Direct/Super PS/Super NB
Cara Pengaplikasian Fermentasi Dedak untuk Tambak Udang
Fermentasi dedak yang berhasil memiliki perubahan warna yang signifikan dan memiliki aroma khas (seperti bau tape). 1 kg dedak bisa untuk tambak ukuran 1000 m2. Fermentasi ini diaplikasikan di tambak yang memiliki kedalaman 0,5 – 1 meter. Hasil pengaplikasian di tambak dapat terlihat setelah 5 – 7 hari. Fermentasi ini akan memberi warna pada air karena adanya plankton yang tumbuh.
Baca Juga: Saponin si Pahlawan! Simak 6 Manfaat Saponin untuk Udang!
Miliki Udang yang Sehat Sampai Panen Maksimal dengan Berkonsultasi Langsung Bersama Ahlinya di Konsultasi Budidaya eFarm

Memiliki udang yang sehat merupakan impian bagi semua Petambak. Untuk mendapatkan udang yang sehat, Petambak harus memaksimalkan treatment pada tambak udang. Bagi Bapak/Ibu yang ingin memiliki udang yang sehat sampai panen, Bapak/Ibu bisa berkonsultasi masalah budidaya udang melalui Aplikasi eFarm.
eFarm merupakan aplikasi yang dibuat untuk membantu permasalahan budidaya udang. Aplikasi ini menyediakan fitur Konsultasi Budidaya yang bisa digunakan apabila Bapak/Ibu ingin mengkonsultasikan permasalahan budidaya yang sedang dialami. Fitur ini dapat diakses dengan gratis dan akan dijawab oleh ahlinya.
Jadi, tunggu apa lagi? Konsultasikan masalah tambak udang sekarang dan dapatkan hasil panen maksimal dengan eFarm! Klik di sini.
Pertanyaan Seputar Fermentasi Dedak untuk Tambak Udang
Fermentasi dedak untuk tambak udang bermanfaat dalam memperbaiki laju pertumbuhan udang, memperbaiki kualitas lingkungan perairan, meningkatkan daya tahan tubuh udang, meningkatkan kebersihan udang, meningkatkan efisiensi konversi pakan, membuat serapan nutrient lebih banyak dan optimal, menurunkan FCR, dan menyehatkan dan menumbuhkan plankton dan bakteri baik
Cara membuat fermentasi dedak untuk tambak udang bisa dengan mencampurkan gula merah/molase/tetes tebu, EM4, ragi tape/fermipan, dedak halus/tepung kanji, dan air payau/tawar bersih. Kemudian diletakkan dalam wadah rapat dan direndam selama 48 jam.